sebelumnya aku bahas persiapan pekerjaan pondasi bore pile part 1, sekarang nih langkah2 selanjutnya. Simak ya...
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZJdzpceNIknWCL09vBtHH4tyfJ-BeuH6QFkx7DR2Yho_RYhBg8oGtgmTi-hxVltYL6yU9WN2LKU8-xxC5ckaSWnjipi-DdoE-Hm8UJTellzGIPUHJA9W7xy5ey_qPUAcs6FmjXvZl15VP/s320/DSC03899.JPG) |
proses cleaning bucket |
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjfAsc1CMw2K_33XhZWEtyEu-NDdP1utR50eat6v2cgUgE3l-LHfIqGUkibSWHrAOdHDf6BgHsqpCfdfbY5Kl_9XlsxJ0Yf3JTYWJMUiwUAVrIN0jPY_VarHwJ82rKQ0zY4sIKh-DZbAvU/s320/DSC03770.JPG) |
tulangan siap pasang (yg ini buat DPT.nya jadi diameternya kecil) |
lihat ada tahu beton (beton kecil bentuk silinder diantara tulangan) fungsinya untuk deteksi selimut beton nanti jika dipasang di tanah yg sudah di bor,batasnya kurang lebih 7 cm. Alat yang aku pegang (liat gambar di atas) fungsinya buat sengkang spiral, tinggal diputer aja sistemnya.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyQPUK8DSicLQy5YUC9aLsZvXH6CxnwBvh_ffAdDbiinjyjU4PCPKnNElIYnodgYkICE8b6tU3lq4qcDk193weO_OGzdd3nTxVH5Y_nmydwzfemf78PV2_HAlC8ZU7xy5hTX1ER6ZWtLEw/s320/DSC03812.JPG) |
tetep eksis .kekeke (padahal nampang doang) |
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxGKCwrW6LFvB53f2rgcU4ofnz8GIyBB2mNy7lWzdpa92M-6fLZZUCv8scQu4vvCzlH2iZITRSfjfu05NS2r0tSaxN7BBCY-t1343y2YOJhHLGhr6Oe6CobA5ZhczvHl1_HiXn6PcMlKva/s320/DSC03781.JPG) |
crane siap pakai |
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPn5NH1LHMuB3QKWS2NThsWQQ2tIr4JCzKO5P1GSl3ConIvCTp5CE2_gHNXHSm5Hq62lTUyIVjLfBLDm5X56br-Tc3PqP0o1Jzd29m25EMpbWljxzqlFl1vnA-yuk-DWYNfOpi7SjToSST/s320/DSC04058.JPG) |
pengangkatan tulangan |
bisa di bayangkan tuh susahnya angkat tulangan segitu besarnya .wiiwww. ada cara angkatnya loh tapi klo di lapangan gak usah pakai itungan yg jlimet, tinggal nunggu aba-aba dari pak mandor aja. hehe
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_57hib4AJXD2uCT5UxMfV31bYz4bIQXFWF418YvUwAcAQxE__36f0AR05T8EA0JgLPKJwiuSCqFRhjJq_gLHfm_mlcbUqHhuF2aJlFGpt6tfDhHwYgtes1voc1-WfsGVtZ8J1pRDXz-O-/s320/DSC03809.JPG) |
kalau panjang tulangan masih kurang, dilas aja buat sambungan |
setelah itu, proses selanjutnya adalah proses pengecoran. Ini adalah bagian inti dari pekerjaan karena penentu berfungsi atau tidaknya suatu pondasi. Pengecoran disebut gagal jika lubang pondasi tidak terisi dengan benar misalnya bercampur dengan galian tanah atau segresi dengan air. Adanya air menyebabkan pengeboran membutuhkan alat bantu khusus yaitu pipa premi. Ujung premi bentuknya khusus sehingga lumpur tidak masuk ke dalam tetapi beton yang mendorong lumpur keluar.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhakW36Ai6NyPlKCrE5tKuyhqEVHEbt56J2CuMGJaH6VCgLpTSqjyzNrjsc4q1zbov3XCE4b5g6boBp2kMmJAItYgGTWHFr4dAcF0Kmi0lf_ZJoxV_-EKPkagS6EECZzvF9Jzv5SdRKv513/s400/DSC03892.JPG) |
pipa premi sedang dipasang
|
Pipa tremie yang digunakan sekurang-kurangnya mempunyai diameter 20 cm. Posisi pipa tremie harus diatur sedemikian rupa sehingga dasar dari pipa tersebut paling tidak 1,5 m dibawah permukaan beton pada setiap tahap pengecoran. Pada bagian ujung atas pipa tremie terdapat corong cor (receving bor) dengan kapasitas setidaknya sama dengan kapasitas yang disuplay beton readymix.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSlYjrewn8x-5ZgMQK8QsgPiIMqIofED7KCLAxUfvtUIQSmy-vxeYGz9SbLlQ1LjG4gJCBD8Y3kvs3pXpE8N7ET6hFiPzE1T225GMxWvtWhhfL6kslDGwz7gO9SPIoF8c1yJNCTSQmJO9K/s320/DSC03941.JPG) |
Corong cor |
Ini detail corong beton yang udah dipasang. Lumpur nanti pada akhirnya akan keluar, karena BJ lumpur lebih kecil ketimbang BJ beton.
Setelah pondasi selesai dicor, perlu uji pembebanan juga. Ada 2 pengujian yang dilakukan di proyek ini yaitu uji beban statis(loading test) dan uji beban dinamis (PDA). Untuk uji beban akan dibahas di posting selanjutnya ya , , ,